Peneliti ini membantah klaim China bahwa mereka menangkap sinyal alien

Baru-baru ini, para ilmuwan China mengklaim telah mendeteksi sinyal luar angkasa dari luar angkasa. Hal ini menjadi perdebatan di kalangan peneliti tentang kebenarannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, para ilmuwan China mengklaim telah menerima sinyal dari luar angkasa menggunakan teleskop terbesar di dunia.
Baca juga

Tautan untuk membaca One Punch Man 166 dan Spolier Tingkat Lanjut pertarungan Saitama vs Garou
TV Digital STB ditengarai jadi alat kampanye Pilkada 2024
Samsung Custom AirDresser Dirilis, Harga Rp 25 Juta
Delapan tim siap bertarung di grand final Super Esport Series Season 2
PUBG Mobile sedang mempertimbangkan untuk merilis Gameplay Vikendi 2.0 untuk Spiderman

Kementerian Sains negara itu merilis sebuah laporan minggu lalu yang mengumumkan bahwa Sky Eye menangkap sinyal yang menunjukkan kehidupan di luar bumi dan kemudian secara tiba-tiba menghapus studi tersebut.

Sekarang para peneliti yang akrab dengan teleskop dan temuannya mengatakan bahwa sinyal itu berasal dari jauh lebih biasa.

“Sinyal yang kami temukan sejauh ini semuanya gangguan, mereka bukan dari makhluk luar angkasa, mereka dari Bumi,” kata Dan Werthimer, seorang peneliti di University of California, Berkeley yang bekerja pada penelitian Sky Eye.

Werthimer mengatakan banyaknya sinyal telepon seluler dan satelit membuat sulit untuk menentukan apakah sinyal tersebut berasal dari Mars atau Milwaukee.

“Semua TV, ponsel, dan satelit ini semakin memburuk dan sulit untuk mengatakan apa gangguan itu dan apa yang bisa datang dari peradaban yang jauh,” katanya.
arrow_forward_iosBaca selengkapnya
Didukung oleh GliaStudio
ilustrasi ruang. (Pixabay/lumina_obscura)

China memicu imajinasi antarbintang setelah merilis hasil yang menarik.

“[Ada] contoh kemungkinan jejak teknologi luar angkasa dan peradaban alien,” tulis studi tersebut.

Para peneliti dari Beijing Normal University menemukan bahwa frekuensi tersebut tidak memiliki kemiripan dengan apa pun yang mereka temui sebelumnya.

“Saya sebenarnya optimis tentang kehidupan di alam semesta,” katanya.

“Akan aneh jika kita adalah satu-satunya. Ada satu triliun planet di Bima Sakti, termasuk planet berbatu kecil seperti Bumi dengan air cair,” katanya.

Para peneliti membantah klaim ilmuwan China tentang sinyal luar angkasa dari luar angkasa. (Suara.com/Dythia Novianty).

Sumber :